Kamis

Topologi Jaringan




by : Uwang Ocu deyen


Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan

            Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.





  

Berikut jenis-jenis topologi jaringan:


1. Topologi BUS
           
                        Topologi Bus adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel     panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu         terminator.
            Karakteristik Topologi BUS:
1.      Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
2.      Sangat sederhana dalam instalasi.
3.      Sangat ekonomis dalam biaya.
4.      Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
5.      Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
6.       Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh  node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.



Gambar Topologi Bus


Kelemahan Topologi Bus
Kelebihan Topologi Bus
  1. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
1.      Topologi yang sederhana.
  1. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
2.      Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
  1. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
3.      Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  1. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
4.      Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.


2. Topologi STAR
                        Topologi Star adalah jaringan yang menghubungkan tiap node dengan              menggunakan alat penghubung terpusat atau yang di sebut konsentrator. Jaringan   dengan topologi star dalam aplikasi suatu kantor biasanya menggunakan asitektur host  based system.

            Karakteristik Topologi Star :
1.      Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
2.      Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast  keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port),  maka kinerja jaringan akan semakin turun.
3.      Sangat mudah dikembangka.
4.      Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus,  maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi  down pada jaringan keseluruhan tersebut.
5.      Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.


Gambar Topologi Star

Kelemahan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  1. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang la
  1. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  1. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  1. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
  1. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

3. Topologi RING
                 Topologi Ring/cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang   masing-  masing             terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur   melingkar membentuk cincin.

            Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling       bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya  pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh  TOKEN.
            TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut  digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data  yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam  jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke        titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi   tujuannya.

            Ataupun Topologi Ring adalah topologi digunakan dalam jaringan yang memiliki    performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive         seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung         ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

            Karakteristik Topologi Ring :
1.      Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan  seperti lingkaran.
2.      Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
3.      Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga     collision dapat dihindarkan.
4.       Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node         rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
5.      Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).


Gambar Topologi Ring

Kelemahan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
1.   Data mengalir dalam satu arah  sehingga     terjadinya collision dapat dihindarkan.
  1. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
2.  Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  1. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
3.  Dapat melayani aliran lalulintas data        yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.

4. Topologi TREE / Topologi  HIERARCHICAL TREE
            Topologi TREE / Topologi  HIERARCHICAL TREE adalah juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat,digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.

            Karakteristik Topologi Tree

            1. Karakteristik yang dimiliki topologi tree mirip dengan Topologi BUS dan                                       Topologi Star. Begitu juga dengan peralatan, kabel, dan teknik                                                       pemasangan. Oleh sebab itu kita tidak akan membahasnya lebih detail.                                           Apabila kabel penghubung antar-hub putus, maka jaringan star masih tetap                                     dapat  berfungsi, hanya saja hubungan dengan jaringan star yang lain akan                                     terganggu.
            2. Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau                                         dicabang lagi hingga menjadi rumit.
            3. Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel                                   ditarik menjadi cabang.


Gambar Topologi Topologi TREE / Topologi  HIERARCHICAL TREE

.Kelemahan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree
  1. Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
1.       Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah.
  1. Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
2.       Koneksi terjadi secara point to point.
  1. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
3.       Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.
  1. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
4.       Mudah di kembangkan.
  1. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
5.      Topologi ini lumayan efektif pada area yang lebih kecil, di mana komputer pusat dapat terhubung ke komputer lainnya yang berbeda, dan komputer lain dapat menyediakan koneksi pusat bagi komputer di bagian yang mereka layani.
  1. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.




5. Topologi Loop
            Topologi Loop adalah topologi yang mana hubungan antar terminal secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup dan tidak ada yang menjadi terminal pusat.

            Karakteristik Topologi  Loop :

           1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, di mana sepanjang                                        kabel terdapat node.
           2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
           3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collisio
           4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel                                            putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.


  
Gambar Topologi Loop


.Kelemahan Topologi Loop
Kelebihan Topologi Loop
1.  Kurang andal (tidak sesuai dengan                      kemajuan teknologi) 

1. Instalasi dan pemeliharaannya murah
2.  Jika satu node saja yang rusak, akan mengganggu komunikasi data pada node yang lain
2. Semua node mempunyai status yang sama              
3.  Bila salah satu komputer mati, komputer yang lain dalam jaringan tidak dapat digunakan.
3. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar